Tag Archives

3 Articles

Kunjungi Rusunawa Gogagoman, Paputungan Dorong Prioritas Anggaran Perbaikan Kamar Rusak

Posted by isketsac
Kunjungi Rusunawa Gogagoman, Paputungan Dorong Prioritas Anggaran Perbaikan Kamar Rusak

Anggota Pansus LKPJ DPRD Kotamobagu Jayadi Paputungan saat meninjau kondisi kamar di Rusunawa Gogagoman

isketsa, Kotamobagu– Kunjungan lapangan dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kotamobagu, berlanjut.

Usai mengunjungi RSUD dan TPA Kotamobagu, giliran Rusunawa Gogagoman disambangi Pansus LKPJ DPRD Kotamobagu pada Sabtu (17/5/2025) kemarin.

Dalam kunjungan lapangan ini, Pansus DPRD melihat langsung kondisi kamar di Rusunawa milik pemerintah daerah tersebut.

Kunjungan ini dibenarkan anggota Pansus sekaligus selaku Ketua Fraksi Hanura DPRD Kotamobagu, Jayadi Paputungan.

“Kedatangan kami untuk meninjau langsung kelayakan kamar tempat tinggal dan fasilitas kamar di Rusunawa yang sudah tidak layak pakai untuk segera dilakukan perbaikan renovasi.

Berdasarkan temuan lapangan lanjutnya, ada sejumlah catatan yang nantinya akan disampaikan kepada OPD terkait.

“Dari hasil peninjauan ini, kami mendorong memprioritaskan anggaran untuk perbaikan kamar yang tidak layak pakai atau rusak, guna meningkatkan kembali PAD Kotamobagu lewat fasilitas publik yang ada,” pungkasnya.(tr-01)

Kunjungi TPA, Pansus LKPJ DPRD Kotamobagu Catatkan Sejumlah Rekomendasi

Posted by isketsac
Kunjungi TPA, Pansus LKPJ DPRD Kotamobagu Catatkan Sejumlah Rekomendasi

Pansus LKPJ DPRD Kotamobagu saat kunjungan lapangan di TPA Poyowa Kecil

isketsa, Kotamobagu– Dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah, Panitia Khusus (Pansus) DPRD melakukan kunjungan langsung ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu.

Salah satu kunjungan dilakukan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Kotamobagu yang berada di Desa Poyowa Kecil, Sabtu (17/5/2025).

Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk melakukan verifikasi lapangan terhadap kesesuaian data dan informasi yang tercantum dalam dokumen LKPJ.

Dalam kunjungan tersebut, Pansus LKPJ melihat langsung kondisi lapangan sekaligus berdialog terkait kendala dan masalah yang dihadapi OPD, termasuk teknis yang mencul dalam pembahasan LKPJ 2024.

Anggota Pansus LKPJ DPRD Kotamobagu, Jayadi Paputungan, mengatakan, kunjungan ini menjadi sarana bagi Pansus LKPJ untuk memberikan masukan dan rekomendasi strategis guna peningkatan kinerja pelayanan publik di tahun mendatang.

“Hari ini kami bersama rekan-tekan turun lapangan untuk cek kondisi lokasi TPA Kotamobagu. Setelah melihat kondisi TPA terdapat beberapa catatan salah satunya pembuatan tanggul bronjong agar sungai tidak tercemar dan pengadaan mesin pembakaran sampah,” ungkap Jayadi.

Lanjutnya, hasil kunjungan lapangan ini nantinya akan menjadi bahan penyusunan laporan Pansus LKPJ.

“Setelah kunjungan ini, kami akan menyusun laporan dan rekomendasi Pansus LKPJ 2024 untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah daerah lewat sidang paripurna,” pungkasnya.(tr-01)

Aleg DPRD Dorong Hadirnya BUMD Layanan Air Bersih di Kotamobagu

Posted by isketsac
Aleg DPRD Dorong Hadirnya BUMD Layanan Air Bersih di Kotamobagu

Ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Kotamobagu, Jayadi Paputungan

isketsa, Kotamobagu– Ketua Fraksi Hanura DPRD Kotamobagu, Jayadi Paputungan, mendorong adanya Badan Usaha Milik Daerah untuk pengelolaan penyediaan layanan air bersih bagi masyarakat.

Menurut Jayadi, saat ini sebagian besar masyarakat Kota Kotamobagu masih bergantung pada pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bolaang Mongondow.

Ia menilai hal ini kurang ideal untuk jangka panjang, karena perusahaan air milik Kabupaten Bolaang Mongondow ini berada di luar otoritas langsung Pemerintah Kota Kotamobagu.

“Kita masih mengandalkan PDAM dari luar. Padahal, sebagai kota otonom, sudah saatnya kita punya BUMD sendiri yang mengelola air bersih untuk warga,” ujar Jayadi, Jumat (16/5/2025).

Masih menurut Jayadi, untuk menjalankan BUMD dalam hal pengelolaan air bersih secara optimal, dibutuhkan penyertaan modal yang cukup dari pemerintah. Ia memperkirakan kebutuhan modal awal berada di kisaran Rp5 hingga Rp10 miliar.

“Modal ini sangat penting untuk operasional awal. Mulai dari merekrut pegawai, bangun infrastruktur, sampai memastikan pasokan air bisa berjalan stabil,” ungkapnya.

Ia berharap, kehadiran BUMD untuk layanan air bersih nanti tak hanya menyelesaikan krisis distribusi air, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kotamobagu.

“Perusahaan ini diharapkan benar-benar berpihak pada pelayanan publik, bukan hanya mengejar keuntungan semata. Hal penting lainnya, direksinya harus punya kapasitas. Jangan asal tunjuk. Ini soal layanan dasar masyarakat,” tandasnya.(tr-01)