Tag Archives

6 Articles

Pemdes Mooat Tunjukkan Aksi Kemanusiaan, Bantu Korban Banjir di Desa Togid

Posted by isketsac
Pemdes Mooat Tunjukkan Aksi Kemanusiaan, Bantu Korban Banjir di Desa Togid

iSketsa,Boltim — Pemerintah Desa (Pemdes) Mooat, Kecamatan Mooat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap sesama dengan turut serta dalam aksi sosial membantu warga Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, yang terdampak banjir bandang belum lama ini.

Dipimpin langsung oleh Sangadi Mooat, Darwin Mamonto, seluruh perangkat desa turun ke lokasi bencana untuk melakukan kerja bakti membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak lumpur akibat banjir.

Mereka bahu-membahu mengangkat sisa material lumpur dan membersihkan lingkungan sekitar agar kondisi kembali normal.

Tak hanya bantuan tenaga, Pemdes Mooat juga menyalurkan sumbangan berupa uang tunai kepada warga yang terdampak, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas guna meringankan beban korban bencana.

“Ini adalah bentuk aksi kemanusiaan yang wajib kita laksanakan. Semua aparat desa juga turut terlibat dalam kerja bakti pembersihan sisa material lumpur di lokasi banjir,” ujar Darwin Mamonto.

Bencana banjir yang terjadi belum lama ini menyebabkan kerusakan infrastruktur dan memaksa sejumlah warga mengungsi.(Bas)

Pemdes Mooat Salurkan BLT Dana Desa Tahap I kepada 24 KPM

Posted by isketsac
Pemdes Mooat Salurkan BLT Dana Desa Tahap I kepada 24 KPM

iSketsa,Mooat, Boltim – Pemerintah Desa (Pemdes) Mooat, Kecamatan Mooat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap I tahun 2025 kepada 24 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kamis, 1 Mei 2025.

Kepala Desa Mooat, Darwin Mamonto, menyampaikan bahwa penyaluran BLT ini mencakup bantuan untuk tiga bulan sekaligus, yakni Januari, Februari, dan Maret.

“Untuk kegiatan tahap satu ini kami sudah serahkan Bantuan Langsung Tunai tiga bulan sekaligus kepada 24 keluarga penerima manfaat,” ungkap Mamonto.

Ia juga menambahkan, untuk BLT bulan April hingga Juni, Pemdes Mooat akan segera memproses penyalurannya dalam waktu dekat.

“Kami sedang mempersiapkan proses administrasi dan teknis agar penyaluran selanjutnya bisa dilakukan tepat waktu,” ujarnya.

 

Proses penyaluran dilakukan langsung di kediaman pribadi Kepala Desa di Desa Mooat, dan melibatkan seluruh aparat desa setempat. Kegiatan ini juga turut disaksikan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Lokal Desa, serta Pendamping Desa tingkat Kecamatan.

“Keterlibatan semua pihak ini kami lakukan untuk memastikan transparansi dan mempercepat proses penyaluran bantuan,” tutur Mamonto.

Ia pun berharap, dengan disalurkannya BLT-DD tahap pertama ini, masyarakat penerima manfaat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban hidup mereka, terutama dalam situasi ekonomi yang masih belum stabil,” harapnya.

Dihantam Arus Keras Banjir di Boltim Tidak Sampai Memakan Korban Jiwa

Posted by isketsac
Dihantam Arus Keras Banjir di Boltim Tidak Sampai Memakan Korban Jiwa

iSketsa,Boltim — Setelah menerjang Desa Togid, banjir bandang juga melanda wilayah lain di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Kali ini, giliran Desa Kotabunan, Kecamatan Kotabunan, yang terdampak cukup parah. Tepatnya di Dusun 5 Panang, dua rumah warga dilaporkan hanyut terseret derasnya arus sungai yang meluap akibat hujan lebat pada Selasa malam.

Dua rumah yang hanyut diketahui milik Rivaldi Dili dan Muhammad Slamat. Selain itu, tujuh rumah lainnya mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan ringan hingga berat akibat terjangan banjir.

Namun begitu, kerasnya arus belum ada laporan korban jiwa. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim masih berada di lokasi untuk melakukan proses evakuasi dan penanganan darurat bagi warga terdampak.

Sebelumnya, peristiwa serupa terjadi di Desa Togid pada waktu yang hampir bersamaan. Banjir bandang di desa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WITA akibat jebolnya tanggul sungai Togid setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak sore hari. Puluhan rumah terendam dan sejumlah warga harus dievakuasi ke tempat aman.

Menanggapi bencana tersebut, Bupati Boltim Oskar Manoppo, SE, MP, bersama Wakil Bupati Argo Sumaiku dan jajaran pemerintah daerah serta pihak Polres Boltim langsung turun ke lapangan untuk memantau kondisi dan membantu evakuasi warga di Desa Togid.(Bas)

Pasar Senggol di Boltim Jadi Primadona Baru Saingi Kotamobagu

Posted by isketsac
Pasar Senggol di Boltim Jadi Primadona Baru Saingi Kotamobagu

iSketsa, BOLTIM – Tahun ini, Pasar Senggol di Desa Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mencatat lonjakan pengunjung yang luar biasa. Jika sebelumnya Pasar Senggol Kotamobagu selalu menjadi pusat keramaian dan dianggap sebagai ikon, kini kondisinya justru berbeda.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa dibandingkan Pasar Senggol Kotamobagu lebih cenderung dipadati kendaraan sementara tahun ini mengalami penurunan jumlah pembeli. Bahkan, hingga H-1 Lebaran, banyak lapak yang belum terjual jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sebaliknya, Pasar Senggol Kotabunan justru mencuri perhatian dengan jumlah pengunjung yang membludak. Warga dari berbagai daerah di Boltim berbondong-bondong datang untuk berbelanja kebutuhan Lebaran.

Salah satu faktor yang membuat Pasar Senggol Kotabunan lebih ramai adalah letaknya yang strategis dengan memiliki lokasi yang lebih luas serta akses jalan lebih lebar. Beragamnya pilihan barang dagangan dengan harga yang lebih terjangkau serta tak kalah penting persatuan masyarakat dan suport Pemda setempat.

Menurut salah satu pedagang di Kotabunan, meningkatnya jumlah pengunjung ini juga didorong oleh semakin baiknya fasilitas pasar dan promosi yang dilakukan oleh pemerintah daerah serta komunitas lokal.

“Tahun ini lebih ramai dari tahun sebelumnya. Mungkin karena masyarakat lebih nyaman berbelanja di sini, dan harga barang lebih bersaing,”ujar seorang pedagang.

Sementara itu Chendri Mokoginta selaku Sekretaris Panitia Ramadhan Fest Kotabunan Selatan mengatakan suksesnya pasar senggol di Kotabunan yang dilihat dari antusias warga, tak lepas dari intervensi Pemda Boltim yang sejak awal sudah turut membantu mempermudah panitia dalam mengelola pasar senggol, baik dari segi ijin maupun hal-hal lain.

“Pasar senggol Kotabunan selatan telah dibuka sejak pertengahan Ramadhan sekitar tanggal 14 dan 15 Maret 2025. Di awal memang jumlah pengunjung masih sedikit tapi semakin dekat hari lebaran jumlah pengunjung makin bertambah,”ungkap Cendri.

Sementara itu, kondisi di Kotamobagu yang cenderung padat dengan kendaraan dan pengunjung. Beberapa warga menduga bahwa daya beli masyarakat yang menurun menjadi penyebab utama.

“Biasanya H-1 itu sudah sangat padat dengan pembeli, tapi sekarang pengunjung masih banyak namun daya beli mngurang, bahkan masih ada lapak kosong,” kata seorang pedagang di lapak Pasar Senggol Kotamobagu.

Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Pasar Senggol Kotabunan akan menjadi primadona baru di wilayah Bolaang Mongondow Raya, menggeser dominasi Kotamobagu sebagai pusat perdagangan utama.

Salah satu sumber mengatakan hal ini dipicu oleh lambatnya keputusan Pemerintah Kotamobagu terkait lokasi yang menjadi pusat Pasar Senggol setelah sebelumnya terjadi pro kontra masyarakat setempat terkait tempat yang direkomendasikan Pemerintah.

Namun akhirnya Wali Kota Kotamobagu, Wenny Gaib, pada akhirnya dalam rapat penting pendirian Pasar Senggol, yang digelar di ruang kerja Wali Kota, Rabu 19 Maret 2025 menetapkannya di Jalan Bogani Gogagoman, sementara kesiapan baru setelah 2 sampai 3 hari kemudian.

Tak hanya itu, Faktor lain seperti Jualan secara online serta pendirian tempat berjualan di rumah dianggap paling berpengaruh kurangnya pembeli.(Bas)

 

Pelajar SMP di Desa Dodap Diduga Dianiaya, Orang Tua Korban Laporkan Pelaku ke Polisi

Posted by isketsac
Pelajar SMP di Desa Dodap Diduga Dianiaya, Orang Tua Korban Laporkan Pelaku ke Polisi

iSketsa,Boltim – Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Dodap, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), diduga mengalami penganiayaan oleh seorang ibu rumah tangga berinisial IP hingga babak belur. Kejadian ini sontak menghebohkan warga dan menjadi perhatian publik setelah video dugaan penganiayaan tersebut viral di media sosial.

Berdasarkan keterangan orang tua korban, Telly Toli, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 18 Februari 2025, sekitar pukul 10 pagi, saat jam istirahat sekolah. IP tiba-tiba datang ke sekolah untuk mencari anaknya dan langsung memukul korban berkali-kali ke arah kepala dan wajah di hadapan banyak siswa lainnya.

 

“Saya saat itu sedang bekerja, tiba-tiba salah satu anak sekolah datang melapor bahwa anak saya dipukul,” ungkap Telly Toli dengan nada penuh kesedihan.

Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka dan mengeluhkan sakit di bagian kepala serta wajah. Ia sempat mendapat perawatan dari petugas medis dan mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Merasa keberatan atas perlakuan yang dialami anaknya, Telly Toli langsung melaporkan IP ke Polres Boltim pada hari yang sama, Selasa, 18 Februari 2025. Pihak kepolisian pun dikabarkan telah menerima laporan ini dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, video dugaan penganiayaan yang beredar luas di media sosial, terutama Facebook, menarik perhatian banyak warganet. Video tersebut telah ditonton dan dibagikan oleh banyak orang, menimbulkan berbagai reaksi dan kecaman terhadap tindakan pelaku.(Bas)

Zalica Nissa Khumaira Modeong: Siswi MAN Kotamobagu yang Sukses Berbisnis di Usia Muda

Posted by isketsac
Zalica Nissa Khumaira Modeong: Siswi MAN Kotamobagu yang Sukses Berbisnis di Usia Muda

iSketsa,Boltim – usia yang masih belia, Zalica Nissa Khumaira Modeong, siswi kelas 8 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotamobagu, telah membuktikan bahwa keberanian dan kerja keras bisa membuahkan hasil.

Gadis yang akrab disapa Neca ini kini sukses menjalankan usaha mikro di bidang produk kecantikan dan aksesoris dengan nama Nefa Accessories and Beauty Collection.

Lapaknya berlokasi strategis di Jalan Trans Sulawesi, Bongkudai, Kecamatan Modayag Barat, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tepat di depan Masjid Al Ikhlas Bongkudai.

Neca memulai bisnisnya dengan cara sederhana, yakni menerima jasa titip (jastip) produk kecantikan untuk teman-temannya di sekolah. Dari keuntungan jastip yang dikumpulkan serta uang jajannya sendiri, ia mulai membeli produk untuk dijual satu per satu. Menariknya, Neca juga menghemat pengeluaran dengan membawa bekal makanan dari rumah.

“Awalnya saya menerima jasa pesanan teman-teman sekolah. Kemudian uang jajan tidak lagi aku pakai, tapi dikumpulkan. Dari uang jastip ditambah uang jajan, saya mulai berani jualan satu-satu item dan perlahan melayani pesanan online. Hingga akhirnya, saya bisa buka lapak sendiri,”ungkap Neca.

Saat awal berjualan online, ia bahkan merahasiakan usahanya dari orangtua karena khawatir diminta fokus hanya pada sekolah dan ibadah. Namun, setelah bisnisnya berkembang, ia memberanikan diri untuk meminta izin kepada sang ibu.

“Awal belajar usaha ini saya sembunyikan dari orangtua karena mama sering berpesan untuk fokus belajar dan ibadah. Tapi perlahan-lahan, mama mengizinkan dengan catatan tidak boleh mengganggu aktivitas sekolah maupun di rumah,”ujarnya.

Setelah setahun menjalankan bisnis online dan merasa cukup modal, Neca akhirnya meminta izin untuk membuka lapak sendiri. Dengan komitmen yang kuat, ia pun mendapat restu dari ibunya untuk membuka usaha di depan rumah.

Kini, di Nefa Accessories and Beauty Collection, Neca menyediakan berbagai produk kecantikan yang sedang tren, seperti krim pencerah wajah Kelly Aran, Lokal Mantulita, Collagen, Cushion Glad to Glow, Skintific, dan masih banyak lagi. Selain itu, tersedia juga berbagai pilihan hand and body lotion yang dapat membantu mencerahkan kulit serta meningkatkan rasa percaya diri, baik untuk perempuan maupun laki-laki.

Tak hanya produk kecantikan, Neca juga menyediakan berbagai macam parfum lokal dan impor dengan harga yang terjangkau namun memiliki aroma tahan lama.

“Selain produk kecantikan, di lapak saya juga tersedia berbagai merek parfum untuk cewek dan cowok, dengan wewangian yang berkarakter serta tahan lama dengan harga relatif murah,” jelasnya.

Selain itu, Neca juga melengkapi koleksinya dengan berbagai macam aksesoris, mulai dari gelang, kalung, cincin, topi, gantungan kunci, hingga casing HP. Tak ketinggalan, ia juga menjual alat tulis-menulis yang banyak dibutuhkan oleh pelajar.

Kisah Neca menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya untuk berani memulai usaha sejak dini. Dengan ketekunan dan komitmen, ia berhasil mengembangkan bisnisnya tanpa mengabaikan pendidikan.

“Aku ingin membuktikan bahwa kita bisa berbisnis sejak muda, asalkan tetap bertanggung jawab dan tidak mengabaikan sekolah. Ke depan, aku berharap bisa mengembangkan usaha ini lebih besar lagi,” tutupnya.

Semangat dan kegigihan Neca dalam membangun usahanya patut diapresiasi. Dengan keberanian dan kerja keras, ia telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih sukses di dunia bisnis(Bas)