
iSketsa,Boltim – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Pemkab Boltim secara resmi melepas peserta Pelatihan Operator Alat Berat Tahun Anggaran 2025, dalam sebuah acara yang digelar di halaman Kantor Bupati, Senin 16 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pengembangan SDM yang digagas pemerintah daerah dalam upaya memperkuat daya saing tenaga kerja lokal, khususnya di sektor konstruksi, pertambangan, dan industri.
Dalam sambutannya, Bupati Boltim Oskar Manoppo, S.E., M.M., mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta pelatihan yang akan mengikuti program selama 17 hari di Desa Sawangan, Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara. Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan pelatihan ini.
“Ini adalah bagian dari komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas SDM, khususnya di sektor keterampilan teknik yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja,” ujar Oskar Manoppo.
Bupati menekankan bahwa tantangan dunia kerja saat ini menuntut lebih dari sekadar semangat dan tenaga. Kompetensi dan keterampilan teknis menjadi kunci utama untuk bisa bersaing, terlebih di era modern yang serba cepat dan kompetitif.
“Pelatihan ini bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan merupakan upaya nyata membuka peluang kerja, meningkatkan kompetensi masyarakat, dan tentu saja mendukung pembangunan daerah,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan penuh kedisiplinan dan tanggung jawab. “Tanamkan kerja keras, kuasai ilmu dan keterampilan yang diberikan para instruktur. Bekal ini akan menentukan masa depan kalian di dunia kerja,” tambah Oskar.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Boltim, Rusli Dajoh, dalam laporannya menuturkan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu wujud nyata dari program prioritas Disnakertrans sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Boltim.
“Kami menyadari pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kerja, khususnya dalam menghadapi perkembangan teknologi dan kebutuhan industri modern. Operator alat berat harus mampu bekerja dengan aman, efisien, dan profesional,” ungkap Rusli.
Rusli juga mendorong para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal. Menurutnya, pelatihan yang diberikan tidak hanya mencakup teori, namun juga praktik langsung di lapangan yang akan sangat berguna dalam dunia kerja sebenarnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya pelatihan ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat besar, tidak hanya bagi peserta, tapi juga bagi perusahaan dan masyarakat luas,” pungkasnya.(Bas)