
iSketsa,Boltim – Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Argo V. Sumaiku, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Pertanian pada Senin 21 April 2025. Dalam kunjungan tersebut.
Argo dibuat prihatin setelah mendapati sejumlah Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dalam kondisi rusak dan tidak terpakai.
Pemandangan tersebut memicu keprihatinan mendalam dari orang nomor dua di Boltim itu, yang menilai bahwa keberadaan Alsintan seharusnya menjadi penunjang utama produktivitas pertanian di daerah. “Sangat disayangkan jika aset negara yang seharusnya digunakan untuk mendukung para petani justru terbengkalai seperti ini,” ungkap Argo dengan nada kecewa.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Zulkifli Lahay, memberikan penjelasan bahwa pengelolaan Alsintan sebenarnya telah diatur melalui nota kesepahaman (MoU) antara penerima manfaat dengan dinas terkait. Namun, menurutnya, pengelolaan berubah setelah terjadi pergantian pengurus.
“Padahal waktu saya masih bertugas di sini antara tahun 2015 sampai 2019, seluruh pengelolaan Alsintan tercatat rapi dan kami tahu persis siapa yang bertanggung jawab,” kata Zulkifli. “Setelah diserahkan ke pengurus baru, tidak ada lagi transparansi. Sampai hari ini, tidak ada laporan pengelolaan yang masuk ke dinas.”tambahnya.
Zulkifli juga menambahkan bahwa Alsintan tersebut sebenarnya memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan secara maksimal.
“Untuk sewa saja tarifnya berkisar antara 150 hingga 200 ribu rupiah per hektare. Kalau dikelola dengan baik, tentu masa pakainya bisa jauh lebih panjang. Tapi sayangnya, tidak ada laporan dari pengelola sebelumnya mengenai bagaimana Alsintan itu digunakan,”ujarnya.
Sidak ini diharapkan menjadi titik awal evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan Alsintan di Boltim.
Wakil Bupati Argo menegaskan akan mendorong dinas terkait untuk segera mengambil langkah perbaikan dan memastikan aset pertanian dapat difungsikan kembali demi kepentingan para petani di daerah tersebut.
“Kita tidak bisa biarkan hal ini berlarut-larut. Semua harus dibenahi agar pertanian di Boltim bisa maju dan mandiri,” tegas Argo.(Bas)