
iSketsa,Kotamobagu – Di tengah derasnya arus modernisasi dunia kopi, Rumah Kopi Korot di Jalur 2 Kotabangun tetap teguh mempertahankan racikan minuman khas yang telah melegenda sejak 2012.
Meski tampilan bangunan dan variasi menunya telah menyesuaikan selera generasi muda, satu hal yang tak pernah berubah: cita rasa otentik dari racikan khas Kopi Korot.
Nasrun Koto,S.H.MH, sang pemilik yang juga dikenal sebagai tokoh pelestari budaya lokal, menegaskan bahwa Kopi Korot bukan sekadar minuman. Lebih dari itu, ia adalah simbol kearifan lokal yang sarat filosofi dan sejarah panjang masyarakat Kotamobagu.
“Nama Kopi Korot itu diambil dari cerita orang tua dulu. Biasanya, saat pulang kerja mengendarai sepeda ontel, mereka singgah untuk menikmati secangkir kopi. Mereka saling sapa dalam bahasa Mongondow, ‘Hei lakinya pongandupa monginum kon Kopi Korot’,” tutur Pak Nasrun sembari tersenyum mengenang masa lalu.
Tak heran jika di halaman depan rumah kopi tersebut terpajang sepeda ontel klasik, sebuah simbol yang menghidupkan kembali nostalgia tentang tradisi minum kopi di masa silam. Keberadaan sepeda ini bukan sekadar hiasan, melainkan pengingat akan akar budaya yang menjadi dasar lahirnya Kopi Korot.
Soal racikan, Rumah Kopi Korot tetap setia menggunakan biji kopi asli dari Kotamobagu. Proses sangrainya pun masih menggunakan cara tradisional, yaitu dalam tromol kecil tertutup agar aroma khas kopi tidak menguap begitu saja. Inilah rahasia di balik kenikmatan Kopi Korot yang tetap terjaga hingga kini.
“Biji kopi yang kami pakai murni dari petani lokal Kotamobagu. Ini bentuk dukungan kami terhadap kemandirian petani sekaligus menjaga kualitas rasa yang khas dari Kopi Korot,” jelas Nasrun.
Salah satu penikmat setia Kopi Korot juga mengungkapkan kekagumannya atas konsistensi yang dijaga oleh Rumah Kopi ini.
“Apa yang dilakukan Pak Nasrun bukan hanya soal kopi, tapi bagaimana tradisi dan jati diri daerah ini tetap hidup di setiap tegukan,”ucapnya.
Dengan segala ciri khas dan nilai historis yang dikandungnya, tak berlebihan jika Kopi Korot bukan hanya tempat ngopi biasa, melainkan ruang budaya yang menghidupkan kembali cerita-cerita lama dalam aroma kopi yang tak pernah lekang oleh waktu.(Bas)