Anggota TNI Jadi Korban Penikaman Saat Melerai Perkelahian di Pangi, Kini dirawat di RS Teling Manado

iSketsa,Bolmong – Suasana Idulfitri yang seharusnya penuh damai justru berubah mencekam di Desa Pangi, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow. Seorang anggota TNI aktif, Sertu Brili Rahman Damopolii yang bertugas di Kompi Kavaleri 10/Manguni Setia Cakti, Dimembe, menjadi korban penikaman brutal saat berupaya melerai perkelahian antar pemuda.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu malam 6 April 2025, ketika Sertu Brili yang akrab disapa Bayu tengah menikmati libur lebaran di kampung halamannya.
Menurut keterangan sang ayah, Zainal Abidin Damopolii, saat itu Brili sedang duduk di depan rumah menikmati suasana malam, sebelum melihat kerumunan warga yang ternyata adalah perkelahian antar pemuda.
“Niat anak saya hanya ingin melerai, tapi malah menjadi korban. Dia ditikam di bagian dada kiri hingga hampir mengenai jantung,” ujar Zainal dengan nada pilu.
Usai insiden tersebut, Brili langsung dilarikan ke RSUD Teling Manado dalam kondisi kritis dan harus menjalani operasi serius akibat luka tusukan yang cukup dalam.
Tidak hanya Brili, pelaku penikaman juga disebut menyerang warga lain yang turut mencoba melerai perkelahian. Akibatnya, lebih dari dua orang menjadi korban dan harus mendapat perawatan intensif, baik di rumah sakit maupun di Puskesmas setempat.
Zainal menyebut bahwa pelaku penikaman bukan hanya satu orang, dan berharap agar aparat kepolisian, khususnya Polres Bolaang Mongondow, bersikap terbuka dan tegas dalam mengusut tuntas kasus ini.
“Satu pelaku memang sudah diamankan, tapi kami yakin pelaku lebih dari satu. Kami harap hukum ditegakkan setegas-tegasnya,” tegas Zainal.
Sementara itu, Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Lido Retro Antoro melalui Kasat Reskrim Iptu Stefanus M. Mentu saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa penikaman tersebut. Namun, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut, terutama terkait korban yang merupakan anggota TNI.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, sementara keluarga korban berharap dugaan adanya pelaku lain dapat segera ditangkap.(Bas)