Kapolres Boltim Golfried Hasiholan Pakpahan Beri Pembinaan dan Pulangkan Para Pelaku Judi Sabung Ayam di Desa Togid

iSketsa,Tutuyan – Kapolres Bolaang Mongondow Timur (Boltim), AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan, didampingi Kasat Reskrim Iptu Liefan Kolinug dan Kapolsek Tutuyan IPDA Reinhard Kaingat, melakukan aksi penggerebekan judi sabung ayam di Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, pada Senin 31 Maret 2025 sore.

Aksi ini diketahui melalui video penggerebekan diunggah oleh akun Facebook “MacanResmob Boltim (Macan Boltim)”, yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Video berdurasi 3 menit 39 detik itu memperlihatkan AKBP Golfried Hasiholan memberikan pembinaan langsung kepada para terduga pelaku.

Dalam rekaman tersebut, AKBP Golfried Hasiholan mengungkapkan kekecewaannya atas keberadaan judi sabung ayam di wilayah Boltim. Ia menegaskan bahwa tindakan ini menjadi perhatian serius dari pimpinan Polri dan TNI, mengingat peristiwa serupa di Lampung yang berujung pada korban jiwa.

“Ada kejadian sabung ayam di daerah Boltim. Saya kecewa betul. Ini adalah atensi dari Kapolri dan Panglima TNI, supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Karena di Lampung, sabung ayam menyebabkan korban jiwa,” tegasnya kepada para pelaku.

Lebih lanjut, Kapolres Boltim menyatakan bahwa ia tidak ingin mendengar lagi adanya kegiatan sabung ayam di wilayah hukumnya.

“Pada sore hari ini, saya berharap ini yang terakhir kali. Saya tidak mau lagi dengar di Boltim ada adu ayam atau sabung ayam. Kalau masih ada, saya akan proses,” tambahnya dengan nada tegas.

Meskipun sejumlah barang bukti pendukung praktik judi sabung ayam ditemukan di lokasi, AKBP Golfried Hasiholan memilih untuk memberikan pembinaan dan melepas kembali para pelaku.

Namun, ia menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil jika kejadian serupa kembali terulang.

“Ini masih tahap pembinaan. Saya kasih tahu baik-baik, kalian semua jangan mengulanginya lagi. Jika diulangi lagi, saya akan tindak tegas,” ujarnya.

Kapolres Boltim mengingatkan kembali kepada para terduga pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya. Ia juga menyampaikan ucapan Idul Fitri sebagai bentuk pendekatan humanis.

“Saya mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin. Jangan diulangi lagi. Oke, sekarang berdiri dan salaman satu per satu,” tutupnya.

Dalam video tersebut, terlihat para pelaku berjabat tangan dengan Kapolres serta jajarannya sebelum meninggalkan lokasi.(Bas)