Daily Archives

3 Articles

Disdik Bolmong Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Bahas Soal Kerja Sama Perlindungan Tenaga Pendidik

Posted by isketsac
Disdik Bolmong Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Bahas Soal Kerja Sama Perlindungan Tenaga Pendidik

iSketsa,Boltim — Dinas Pendidikan (Disdik) Bolaang Mongondow (Bolmong) bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggelar sosialisasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan pada satuan pendidikan di Bolmong di Kantor Disdik Bolmong, mulai Senin 24 Februari hingga 25 Februari 2025.

Sosialisasi itu diikuti para Kepala Sekolah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari wilayah Kecamatan Poigar, Bolaang, Passi Timur dan Passi Barat, Lolak serta Sangtombolang.

Kepala Disdik Bolmong Hj Farida Mooduto menjelaskan, kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan kepatuhan dan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan pada satuan pendidikan di Bolmong.

“Untuk itu perlu adanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga pendukung lainnya,” kata Farida.

Bagi penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah jelas Farida, masyarakat penyelenggara pendidikan, wajib menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

“Program ini memberi jaminan perlindungan kepada peserta aktif agar nyaman dalam bekerja,” jelasnya.

Sosialisasi ini merupakan tindaklanjut dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

“Kegiatan ini sebagai langkah awal perlindungan kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Bolmong. Diharapkan dari kegiatan ini, seluruh kepala sekolah dapat memahami manfaat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” ujar Farida. (*)

Liefan Kolinug: Kasus Dugaan Penganiayaan oleh IRT di Boltim Masuk Tahap Gelar Perkara

Posted by isketsac
Liefan Kolinug: Kasus Dugaan Penganiayaan oleh IRT di Boltim Masuk Tahap Gelar Perkara

iSketsa,Boltim – Kasus dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dilakukan oleh seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial IP kini telah memasuki tahap gelar perkara.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Boltim, Iptu.Liefan Kolinug SE, kepada media pada Senin, 24 Februari 2025. Menurutnya, sejak laporan dugaan penganiayaan tersebut diajukan oleh orang tua korban pada Selasa, 18 Februari 2025, pihak kepolisian langsung mengambil langkah untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

“Hari ini akan dilaksanakan gelar perkara,” ungkap Liefan.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyebarluaskan informasi yang belum diketahui kebenarannya, terutama di media sosial. Menurutnya, terdapat unggahan yang menyebutkan bahwa kasus ini telah lama dilaporkan sejak tanggal 11 Februari 2025, padahal secara resmi baru masuk pada tanggal 18 Februari 2025.

“Kami harap masyarakat tidak terburu-buru dalam membuat unggahan di media sosial sebelum mendapatkan informasi yang jelas dan valid,” ujarnya.

Lebih lanjut, Liefan menegaskan bahwa pihak kepolisian telah bekerja secara maksimal dalam menangani kasus ini sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Semua langkah yang kami lakukan harus berdasarkan prosedur hukum agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan tindakan,” tutupnya.(Bas)

Pelajar SMP di Desa Dodap Diduga Dianiaya, Orang Tua Korban Laporkan Pelaku ke Polisi

Posted by isketsac
Pelajar SMP di Desa Dodap Diduga Dianiaya, Orang Tua Korban Laporkan Pelaku ke Polisi

iSketsa,Boltim – Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Dodap, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), diduga mengalami penganiayaan oleh seorang ibu rumah tangga berinisial IP hingga babak belur. Kejadian ini sontak menghebohkan warga dan menjadi perhatian publik setelah video dugaan penganiayaan tersebut viral di media sosial.

Berdasarkan keterangan orang tua korban, Telly Toli, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 18 Februari 2025, sekitar pukul 10 pagi, saat jam istirahat sekolah. IP tiba-tiba datang ke sekolah untuk mencari anaknya dan langsung memukul korban berkali-kali ke arah kepala dan wajah di hadapan banyak siswa lainnya.

 

“Saya saat itu sedang bekerja, tiba-tiba salah satu anak sekolah datang melapor bahwa anak saya dipukul,” ungkap Telly Toli dengan nada penuh kesedihan.

Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka dan mengeluhkan sakit di bagian kepala serta wajah. Ia sempat mendapat perawatan dari petugas medis dan mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Merasa keberatan atas perlakuan yang dialami anaknya, Telly Toli langsung melaporkan IP ke Polres Boltim pada hari yang sama, Selasa, 18 Februari 2025. Pihak kepolisian pun dikabarkan telah menerima laporan ini dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, video dugaan penganiayaan yang beredar luas di media sosial, terutama Facebook, menarik perhatian banyak warganet. Video tersebut telah ditonton dan dibagikan oleh banyak orang, menimbulkan berbagai reaksi dan kecaman terhadap tindakan pelaku.(Bas)